23 November 2007

Pendidikan


Sebetulnya kau sudah lama memendam rasa menulis tentang ini, tapi setelah aku membaca harian Kompas hari ini Jumat 23 November 2007, di sebuah kolom yang berjudul Demi Anak, Harini Nekat Menjadi "Joki" hatiku tambah miris padahal setelah aku Laskar Pelangi saja aku sudah nga' bisa bicara apa apa lagi...........

Sepentara banyak orang yang nga' peduli dengan dunia pendidikan yang sesungguhnya, mereka hanya bilang untuk pintar itu mahal.... membutuhkan biaya.... tapi apakah mereka tidak memikirkan nasip seperti Lintang, orang yang sesungguhnya pitar luar biasa tapi dikarenakan nga' ada biaya lagi dan saya yakin banyak Lintang-Lintang lainnya di Indonesia ini.  Sebenarnya banyak potensi-potensi anak bangsa ini untuk membesarkan bangsa ini..... hanya kepedulian kita selama ini.....

Kita sudah dicekoki oleh kepintaran itu mebutuhkan uang yap.... satu sisi memang benar tapi sebenarnya Tuhan memberikan kita setiap kemampuan hanya kita tidak mau mencari kemampuan itu, its' ok, kenapa sih nga' subsidi silang antara sekolah elite yang nota bene siswanya kaya-kaya dengan sekolah "kandang" yang siswanya memiliki kemauan, semangat untuk belajar, CUMA memiliki keterbatasan dana ?

Jangan bermimpi deh.........  Indonesia akan terlebas dari keterbelakangan kalau kita tidak menaruh perhatian dengan sesama, menggali potensi kita.... dan selau beranggapan "untuk pintar itu memerlukan biaya yang besar"  

Semangat itu kunci utama, semangat merupakan bahan bakar kita untuk terus belajar dan berusaha, dengan semangat kita dapat meraih hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak kita bayangkan.

Tidak ada komentar: