20 Februari 2008

AA Gym & Imu Sepatu



Setelah pontang panting mempersiapkan kegiatan pengajian yang panitia anggap akbar karena persiapannya hanya seminggu dan dengan nekat kita selenggarakan dengan segala keterbatasan karena ada batasan-batasan yang diberikan oleh perusahaan akhirnya Pengajian Bulan ini yang diisi oleh AA Gym berjalan Lancar (alhamdulillah)........

dan Alhamdulillah juga saya diberikan kesempatan untuk menjemput beliau di rumahnya di Depok wah.... ternyata rumahnya ya bisa dibilang lingkungannya cukup nyaman...

nah ini hasil nasihat beliau selama perjalanan dan pada saat memberikan ceramah di pengajian kantor tersebut.
Ilmu Sepatu ?

ya kata itulah yang kemarin dibuka sama AA Gym kemari di pengajian karyawan kemarin sore, bagaimana kita bisa menghadang rasa tidak puas yang selalu menghinggapi diri ini.

Sebetulnya hal ini sudah dibahas waktu saya dan pak Hari menjemput beliau dari depok, rasa puas diawali dengan bersyukur, kenapa kita tidak merasa bersyukur dengan segala nikmat yang ada, toh dengan harta yang kita miliki semua kebutuhan kita sudah terpenuhi ??

Ilmu sepatu maksudnya adalah tempatkan hati kita dengan selalu merasa pas atas semua yang kita peroleh, syukuri dan nikmati..... berusahalah menjadikan hidup ini sebagai tempat untuk menjadi bekal di Akhirat kelak jangan sampai kaya di dunia miskin di akhirat. biarkan kita miskin di dunia tapi kaya di akhirat sukur alhamdulillah kalau bisa kaya di dunia juga kaya di akhirat.

Kita sebetulnya tidak pernah tau kapan rezeki akan datang, kita hanya berusaha untuk menjemput rezeki itu. Oleh karena itu jadikan diri kita diri yang selalu taat kepada Allah, memohon bimbingannya agar mendaatkan rezeki yang diridhoinya. jadikan diri ini terus berusaha dan sabar dalam menjemput rezeki itu karena Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.

12 Februari 2008

bergunakah ?


Mengapa banyak orang yang mengagung-agungkan dunia ?
Kita kadang terbuai dengan dunia, kita terbawa dengan ambisi dan obsesi dunia sehingga kita lupa bahwa dunia ini merupakan ladang amal untuk kita di kehidupan berikutnya.  

Kita sering terlena dengan kehidupan dunia ini, cita-cita kita bukan lagi bagaimana caranya agar menjadi seorang yang husnul khatimah tapi bagaimana kita bisa mencari materi sebanyak banyaknya dengan berbagai cara.

Orientasi kita adalah bagaimana caranya supaya hidup didunia ini tentram, bukan bagaimana caranya supaya hidup kita di akhirat nanti menjadi tentram.

Memang untuk melakukannya hal itu sangat sulit, dan perlu belajar setahap demi setahap, tapi paling tidak kita juga harus bisa berusaha bagaimana caranya supaya setiap langkah kaki kita, apapun yang kita lakukan adalah ibadah. Sekecil apapun ibadah yang kita lakukan niscaya bermanfaat bagi kita dan semua orang, sedangkan ambisi dunia nantinya akan timbul kerugian bagi diri kita sendiri dan celakanya bagi orang lain

Mari kita coba menjadikan diri kita diri yang memiliki nilai-nilai ibadah, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain,  kehidupan di dunia ini adalah semu, kita tak akan memiliki rasa puas atas semua yang Allah berikan kepada kita, jika kita terus saja diburu oleh hawa nafsu, suatu saat nanti pasti hasilnya mudharatnya lebih banyak dari manfaatnya.  Kendalikan nafsu itu dan ingat Allah itu memiliki GPS, setiap tingkah laku kita dia melihatnya, dimanapun kita dia selalu tahu, jadi... bebuat baiklah jadikan diri kita bisa bermanfaat buat orang lain, siapapun orang itu....

semoga kita dapat selalu menjadi orang yang berguna bagi orang lain

   ^_^
-amiin-

11 Februari 2008

tata kota yang amburadul


Itulah kesimpulan dari kejadian-kejadian yang kita saksikan sejak awal Februari 2008 ini, pemerintah kota nga' ada kapoknya dengan kejadian tahun 2007 lalu, janji-janji waktu kampanye hasilnya nol....

he..he... acces menuju air port sukarno hatta mendadak jadi tambak selama 3 hari, istana kerendam, mobil dinas presiden mogok karena kemasukkan air di depan sarinah...

Kalau diperhatikan, masalah banjir di Jakarta mirip dengan masalah macet, sama-sama ruet dan kesalahan terletak pada penduduknya sendiri yang susah diajak kerja sama agar kota tempat kita mencari uang ini ya.. bisa sedikit terhindar dari banjir.

Penduduk kota ini yang kompleks buangettttt....  banyak maunya, ingin yang praktis, dan susah diberikan kebijakan yang sifatnya kekerasan.

Mereka yang dibantaran kali, lantas disuruh pindah protes, tapi pas kebanjiran protes juga sama kendaraan juga gitu saat mulai dibangun jalur Bus way...... wooo..... banyak masyarakat yang protes

Pemerintahnya setali tiga uang.... pengusaha kaya raya yang ingin menguruk sungai, mereklamasi laut diberi izin dengan seribu satu trik agar masyarakat awam nga' tau. banyak jalur hijau dan dialih fungsikan

Aku sebagai orang awam, merasa nyerah deh dengan urusan banjir, aku menilai alam sedang marah dengan warga ibu kota yang nga' mau ramah dengan nya penduduk dan alam sama-sama nga' mau kompromi. Ya jadinya jangan banyak berharap supaya banjir nga' melanda ibu kota ini, jangan salahkan hujannya, dan jangan salahkan air laut yang pasang, salahkanlah..........