30 Mei 2008

Sumber Segala Dosa


mari kita hindari Angkuh, Rakus dan Iri

Dari republika hari ini :

Sumber Segala Dosa
Oleh : Rahmat Hidayatullah

Nabi SAW bersabda, ''Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan, karena keangkuhan menjadikan iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (rakus), karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati, karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati." (HR Ibn Asakir melalui Ibn Mas'ud).

Jiwa manusia diliputi oleh sifat takabur pada saat manusia merasa memiliki kelebihan, baik berupa ilmu pengetahuan, harta benda, ataupun jabatan. Dalam keadaan seperti ini, setan tidak akan tinggal diam, dia akan membisikkan dan memasang perangkap untuk menjerumuskan manusia dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Seperti, mencela, menghina, dan merendahkan orang lain.

Sifat kedua yang diingatkan pada kita untuk mencermatinya adalah sifat tamak (rakus). Sering kali kita melihat betapa rakusnya manusia dalam mempertahankan apa yang sedang dalam genggamannya, baik berupa harta, kekuasaan, ataupun kedudukan. Sama sekali ia tidak mau berbagi dan hanya mau dinikmati sendiri. Ia tidak pernah merasa cukup dan tidak pernah bersyukur atas apa yang diperolehnya.

Padahal, Allah SWT menjanjikan dan mengingatkan berulang kali kepada manusia bahwa sekecil apa pun perbuatan baik yang kita lakukan tidak akan sia-sia. ''Barang siapa yang mau berbuat baik walau sebesar biji dzara pun Allah SWT akan membalasnya.'' (QS Alzalzalah [99]: 7).

Ketiga, hasud atau iri hati. Dengki atau iri hati adalah perasaan tidak rela atau tidak suka melihat orang lain mendapatkan kebaikan atau kenikmatan. Ketika dalam diri manusia telah tertanam sifat dengki, ia akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan orang yang ia dengki. Ia tidak senang melihat orang lain sukses, pintar, hidup bahagia, dan lebih kaya darinya. Sikap seperti ini akan menghapus segala bentuk kebaikan yang selama ini ia peroleh. Perbuatan baiknya akan sia-sia karena dalam dirinya terdapat sifat iri hati.

Takabur, tamak, dan hasud merupakan tiga perangai buruk yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang tidak terpuji. Karena itu, Rasulullah SAW selalu mengingatkan kepada kita untuk menjauhi tiga hal yang menyebabkan manusia terjerumus dalam tipu daya setan. Wallahu a'lam bish-shawab.

dari :kolom Hilmah Harian Republika Jumat, 30 Mei 2008
http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=14

29 Mei 2008

ternya bersykur itu tidak sekedar mengucap Alhamdulillah

Munggucapkan Alhamdulillah ternyata bukan merupakan wujud syukur yang sebenarnya.
Ini aku dapat dari pengajian kemarin (Rabu 28 Mei 2008), Syukur itu tidak sebatas mengucap "Alhamdulillah" saja, "Alhamdulillah" juga harus diwujudkan dengan berbagi kepada sesama, Rasa syukur itu harus kita bagi kepada orang lain, agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan yang kita rasakan.
Mensyukuri nikmat yang Allah berikan merupakan cara agar Allah menambah nikmatnya kepada kita, maka berbagilah kepada sesama, dengan berbagi, Allah akan menambahkan nikmatnya kepada kita.

Berbagilah dengan orang lain, insya Allah orang itu akan mendoakan kepada kita, Jadi kalau kita mendapatkan rezeki, belum cukup bersyukurnya kita dengan sekedar mengucap "Alhamdulillah" tapi kita juga mesti berbagi rezeki itu kepada Orang lain. Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur

28 Mei 2008

Bangkit


BANGKIT
oleh Deddy Mizwar
(Dalam Iklan TV 100th Kebangkitan Nasional)

bangkit itu susah
susah melihat orang susah
senang nelihat orang senang

bangkit itu takut
takut untuk korupsi
takut makan yang bukan haknya

bangkit itu mencuri
mencuri perhatian dunia
dengan prestasi

bangkit itu marah
marah bila martabat bangsa
di lecehkan

bangkit itu malu
malu menjadi benalu
malu karena minta melulu

bangkit itu tidak ada
tidak ada kata menyerah
tidak ada kata putus asa

bangkit itu aku
untuk indonesiaku


dibanding Iklan "seorang ketua umum" partai politik, ada 2 iklan menyambut hari kebangkitan nasional yang membuat aku merenung yaitu Iklan Indosat dan iklan  Kebangkitan nasional nya Deddy Mizwar iklan ini cukup mengusik hati, menyindir masyarakat yang saat ini merasa sudah bangkit.

Tapi apakah kita semua sudah bangkit ? apakah hatinurani ini bicara ?
Apakah kita pernah merasakan susah melihat orang susah atau kita justru senang melihat oranga susah ? apakah kita takut dengan penghasilan kita yang mungkin hasil dari korupsi ? Apakah kita sudah memberikan sebuah prestasi untuk bangsa ini ? Apakah kita marah jika bangsa ini dilecehkan, semua asset kita dikuasai asing ?

Bangkit aku sesungguhnya adalah membuat sebuah mimpi, mimpi karena dengan mimpi itu yang akan mengantarkan kita mencapai cita-cita.

27 Mei 2008

Mas Yudi


Aku senang waktu denger kabar bahwa Mas Yudi mendapatkan kerjaan baru dan beberapa hari lagi akan meninggalkan kantor yang sekarang, setelah Pak Indra, akhirnya dia bisa mendapatkan tempat yang lebih baik. Wah...... senangnya ......
Semoga ditempat yang baru karir nya semakin berkembang, semakin lebih baik dari sekarang ini...
Semalat ya mas...
Do'a kan saya juga ya mas agar bisa meraih yang lebih baik lagi ...... amiin