03 April 2008

Orang Suka Gosip


Lama nga' ngisi blog coba deh mulai lagi ngisi....
Catatan ini aku dapatkan dari salah satu buletin islam yang aku dapatkan saat shalat Jumat di Masjid Rumah sakit Pasar Rebo.

Semoga bermanfaat:

Orang Suka Gosip

Dalam Sebuah Riwayat diceritakan, pada suatu hari Ahli Hikmah Luqman Al Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai. Beliau membawa puteranya yang mengikuti beliau dari belakang, melihat tingkah lau Luqman itu, sebagian orang pun berkata, "Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, anaknya saja dibiarkan berjalan kaki."

Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari keledai itu lalu beliau menyuruh anaknya duduk  di atas keledai tersebut. Melihat yang demikian, maka, orang pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya keenakan menaiki keledai itu, sungguh kurang ajar anak itu."


Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang keledai itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai-ramai berkata lagi, "lihatlah dua orang menaiki seekor keledai, sungguh tega keduanya menyiksa binatang itu."

Karena kesal mendengar percakapan orang itu, maka Luqman dan anaknya turun dari keledai itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki sedangkan keledai tidak dikendarai."

Dalam perjalanan pulang kerumah, Luqman Hakim menasehati puteranya tentang sikap manusia dan celotehan mereka. Katanya "sesungguhnya seseorang itu tidak akan terlepas dari celotehan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah  Ta'ala saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi petimbangannya dalam tiap-tiap sesuatu."

Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya. Beliau berkata, "Wahai ananda, tuntutlah rezeki yang halal  supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah supaya kamu tidak menjadi faqir. Sesungguhnya tiadalah orang faqir itu melainkan akan tertimpa tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agama, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (kepribadiannya) dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."

****
Wassalam